Saturday, July 4, 2015
Prospek Menjanjikan Dari Budidaya Abalon
Meskipun fanatik nasi pecel, ada baiknya mencicipi kerang abalon. Sepupu tercinta saya gembira ketika tahu abalon bisa menolong nelayan miskin. Pasalnya ia suka melahapnya di restoran-restoran termewah dunia. Boleh dicatat: di Senayan, Jakarta Pusat, kerang abalon dibanderol Rp1,5-juta seporsi. Sementara di Selandia Baru, abalon jenis khusus malah melebihi seribu dolar per ekor!
Padahal, “Pantai Garut kaya abalon, Harganya Rp1-juta per kilogram,” tulis wartawan M Syarif Abdussalam dari Tribunews.Com. Para anggota Kelompok Nelayan Sawargi di Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, mendapat 10 kilogram abalon per hari. Sekretaris kelompok itu, Sobri, mengatakan harga abalon basah Rp110.000 per kilogram. Jika dikeringkan dengan cara dibersihkan dan dilepas dari cangkangnya, harganya menjadi Rp300.000. Setelah pengeringan selama 10 hari, harganya melonjak menjadi Rp1-juta per kg.
Budidaya
Itulah yang menggerakkan nelayan di Garut, khususnya di Pantai Manalusu untuk mengekspor abalon sampai ke Hongkong, Jepang, negara-negara di Eropa, dan Amerika selatan. Sekarang kita paham mengapa masa depan bangsa bahari memang berada di laut. Laut adalah sumber pangan, sumber energi, kesehatan, dan kekayaan. Kita mengerti mengapa Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, suka mengemudikan pesawat sendiri dari Pangandaran.
Seorang teman melapor, dengan membawa beberapa kilogram lobster saja, biaya operasi pesawat sudah terbayar. Di pantai selatan Jawa Barat, satu kilogram lobster harganya Rp800.000. Kalau ada 20 kg di pesawat kecil itu, sudah Rp16-juta. Abalon dan lobster termasuk produk premium agromaritim. Mereka sering disandingkan dengan sarang burung walet, sup sirip ikan hiu, dan “delicacy” lainnya.
Memang ada yang perburuannya membahayakan kelestarian alam. Namun, cara-cara untuk budidaya abalon sudah disebarluaskan. Untuk mendapatkan abalon pun, berbeda dengan memburu satwa langka di lautan. Sudah beberapa kali lembaga pendanaan suaka margasatwa, WWF mengadakan lokakarya budidaya abalon yang bertanggung jawab. Pasalnya, jenis kerang yang senang hidup di dasar laut itu rentan pada pencemaran. Abalon hanya memiliki satu cangkang, gerakannya superlamban dan mudah disantap oleh predator laut lain.
“Kita harus menjaga kejernihan laut, tidak merusak terumbu karang, dan memelihara rumput laut untuk makanan abalon itu,” seru sahabat karib saya dalam facebooknya. Pengusaha sumberdaya manusia itu percaya setiap kali menyantap abalon, statusnya makin membaik.
Menikmati abalon dengan rajin memang diperlukan untuk meningkatkan gengsi. “Padahal, khasiat utamanya adalah untuk mempertahankan stamina,” pesan Hyanto Wihadhi, direktur utama pengembang kawasan wisata pantai terkemuka di Banten. Penyuka sup abalon itu yakin, budidaya kerang abalon meningkatkan pendapatan nelayan.
Telinga laut
Kerang abalon dikenal sebagai telinga laut. Bentuk cangkangnya mirip kuping. Nelayan pantai Manalusu di Garut selatan menangkapnya dengan cara menyelam ke karang dasar laut pada malam hari. Biasanya, abalon bersembunyi di celah karang dan terumbu karang. Cangkang dalamnya putih mengilap, sedangkan luarnya menyerupai batu tempatnya menempel. Abalon termasuk hewan nokturnal, aktif pada malam hari, herbivora—pemakan tumbuhan dan aktif makan pada suasana gelap.
Hewan itu menyukai alga merah, alga cokelat, dan alga hijau termasuk rumput laut. Mungkin karena sukar dicari, warga Tiongkok meyakini abalon sebagai makanan keberuntungan. Bangsa penggemar abalon lainnya adalah Korea dan Jepang. Biasanya dimasak sebagai sup, disteam, dioseng. dibuat bubur, atau dimakan mentah sebagai sashimi. Di perairan Bali, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai menggalakkan budidaya dan membuka stasiun riset khusus untuk kerang abalon.
Lebih separuh dari 70 macam abalon yang dikonsumsi dunia terdapat di Indonesia dan Filipina. Di Indonesia paling banyak terdapat di perairan Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok, Flores, dan Sulawesi. Sudah setahun ini Kendari, Sulawesi Tenggara, bahkan bertekad menjadi Kota Abalon. “Anda belum pernah datang ke Kendari sebelum menyantap kerang abalon,” kata Ir. Arsun, walikotanya.
Genap setahun silam, Januari 2014, ia sudah meresmikan keramba abalon pertama di Kendari. Bersama pusat penelitian abalon di Universitas Haluoleo dan belasan koperasi nelayan, Dinas Kelautan pun bertekad menjadikan abalon sebagai ikon kota Kendari. Tantangan kita tentu bagaimana mempromosikan kerang abalon Haliotis asinina. Dari 40 teman yang saya tanya, hanya dua yang betul-betul penggemar abalon. Itu pun sepupu tercinta yang suka nangkring di Chrystal Jade atau Ah Yat Abalone di Mangga Dua, Jakarta. Itulah dua restoran papan atas itu termasuk sering menjadi berita karena lezatnya abalon yang disajikan.
Akuarium abalon
Daging abalone mempunyai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, abu 11,11%, dan kadar air 0,60%. Manfaat lainnya, cangkang abalon dapat dipakai perhiasan, pembuatan kancing baju dan berbagai bentuk barang kerajinan. Oleh karena itu, panduan untuk budidaya abalon sudah banyak beredar. Di antaranya berasal dari seminar akuakultur di Bali akhir 2014.
Secara alamiah kerang abalon berkembang subur di perairan dangkal, kurang dari 10 merter dengan kejernihan prima. Selama ini abalone farming didominasi oleh Jepang, Amerika Serikat (California), Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Namun, Australia, bahkan Eropa termasuk Irlandia pun sudah mulai ikut berpacu. Pembenihan abalon dimulai dengan pematangan calon-calon induk berukuran panjang 7—10 cm di dalam tangki serat kaca atau bak semen. Wadah berukuran 11 ton.
Selama pemeliharaan yang berlangsung 6 bulan, abalon diberi pakan rumput laut Gracillaria sp. sebanyak 10% bobot abalon. Daya sintasan hidupnya (survival rate) bisa mencapai 90%. Pertumbuhannya dari bobot awal 1,39 g dengan panjang cangkang 18 mm hingga 8,40 gram dengan cangkang 32 mm. Ketika cangkang mencapai 5 mm, abalon dipindahkan ke dalam bak berukuran 1.000 liter. Pada awal proses pembesaran, abalon diberi pakan mikroalga yang menempel di lembaran plastik.
Secara bertahap pakan diganti dengan jenis Gracilaria sp. dan Acantophora sp. Selain itu, diterapkan sistem air mengalir dengan laju pergantian air sebesar 400% setiap 24 jam. Menurut para ahli di Lembaga Ilmu Pengetahuan, kendala yang dihadapi adalah masa pemeliharaan yang cukup lama. Untuk H. squamata dibutuhkan sekitar 8 bulan sejak ukuran benih 2,5 cm sampai mencapai ukuran konsumsi sekitar 6—7 cm. Jadi, kita perlu berbisik-bisik agar para nelayan tetap tekun dan berjuang untuk memegang “Kartu Indonesia Sabar”.
WWF-Indonesia menyusun panduan budidaya abalon skala kecil maupun menengah yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan dan ramah lingkungan. Sayangnya selama ini kerang abalone di Plaza Indonesia dan di Plaza Senayan masih diimpor dari Jepang, Meksiko, dan Afrika Selatan. Inilah tantangan yang perlu digarap oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, selain menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan. (Eka Budianta*)
Labels:
TIPS SATWA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bangka belitung terkenal dgn wisata alam dan Kuliner laut nya, jika kita berputar keselatan babel tepat nya pulau tinggi sadai bangka selatan/ basel terdapat daerah yang belum banyak terjamahkan namun memiliki wisata alam yang eksotis dan terdapat budidaya laut seperti ikan kerapu tikus. kerang abalone dan rumput laut nya serta ikan tenggiri..Jenis ikan kerapu bebek alias kerapu tikus nama latinnya Chromileptes altivelis itu dijual dengan harga delapan kali lipat lebih mahal di pasar ekspor.
ReplyDeleteHarga di Hong Kong dan taiwan mencapai Rp 2.5juta-Rp 3 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri. Terang sujasmir hamid, managing natural industry.
Dengan harganya yang mahal maka ikan kerapu banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba apung di bangka selatan disekitar daerah pulau tinggi sadai. Para eksportir sanggup membeli ikan kerapu bebek dari karamba tsb seharga Rp 400 ribu per kilogram. Selain itu ada potensi budidaya kerang abalone yang cukup tinggi, Pasar untuk abalon adalah luar negeri seperti Cina, Jepang, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat . masa pemeliharaan abalone yang cukup lama, yaitu dibutuhkan sekitar 8 bulan sejak ukuran benih 2,5 cm untuk mencapai ukuran konsumsi (5,5-7 cm). Model budidaya yang terintegrasi dengan komoditi lain seperti rumput laut kotoni, karamba ikan kerapu, merupakan salah satu cara untuk mengatasi masa budidaya yang cukup lama ini. Hidangan Resto Tiongkok, Jepang, dan Korea sangat mengenal hasil laut eksklusif ini sebagai bahan dasar makanan istimewa.
Di negara-negara Asia Timur, abalon merupakan makanan laut yang kerap disandingkan dengan hidangan sarang burung walet atau sirip hiu. Di Jepang, abalon biasa disajikan sebagai sushi, sashimi, atau diasinkan.
harga abalon basah mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Jika dikeringkan dengan cara dibersihkan dan dilepas dari cangkangnya, harganya menjadi Rp 300 ribu. Jika dipanaskan sampai kering selama sepuluh hari, harganya melonjak menjadi Rp 1 juta per kilogram. Bupati bangka selatan H Justiar Noer sangat optimis terhadap pengembangan wisata basel dan terus berbenah diri menuju Truly and wonderful wisata basel.. sehingga dapat menambah PAD, good luck and enjoy basel holiday.
aslamu alaikum wr wb..
Deletebismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. JAYA hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di www.danagaib.xtgem.com semua petunjuk K.H. JAYA saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
alhamdulilah demi allah dan anak saya,
akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih K.H. JAYA saya tidak akan melupakan jasa aki.
jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
saya sudah buktikan demi allah silakan kunjungi website di www.danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI
Bangka belitung terkenal dgn wisata alam dan Kuliner laut nya, jika kita berputar keselatan babel tepat nya pulau tinggi sadai bangka selatan/ basel terdapat daerah yang belum banyak terjamahkan namun memiliki wisata alam yang eksotis dan terdapat budidaya laut seperti ikan kerapu tikus. kerang abalone dan rumput laut nya serta ikan tenggiri..Jenis ikan kerapu bebek alias kerapu tikus nama latinnya Chromileptes altivelis itu dijual dengan harga delapan kali lipat lebih mahal di pasar ekspor.
ReplyDeleteHarga di Hong Kong dan taiwan mencapai Rp 2.5juta-Rp 3 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri. Terang sujasmir hamid, managing natural industry.
Dengan harganya yang mahal maka ikan kerapu banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba apung di bangka selatan disekitar daerah pulau tinggi sadai. Para eksportir sanggup membeli ikan kerapu bebek dari karamba tsb seharga Rp 400 ribu per kilogram. Selain itu ada potensi budidaya kerang abalone yang cukup tinggi, Pasar untuk abalon adalah luar negeri seperti Cina, Jepang, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat . masa pemeliharaan abalone yang cukup lama, yaitu dibutuhkan sekitar 8 bulan sejak ukuran benih 2,5 cm untuk mencapai ukuran konsumsi (5,5-7 cm). Model budidaya yang terintegrasi dengan komoditi lain seperti rumput laut kotoni, karamba ikan kerapu, merupakan salah satu cara untuk mengatasi masa budidaya yang cukup lama ini. Hidangan Resto Tiongkok, Jepang, dan Korea sangat mengenal hasil laut eksklusif ini sebagai bahan dasar makanan istimewa.
Di negara-negara Asia Timur, abalon merupakan makanan laut yang kerap disandingkan dengan hidangan sarang burung walet atau sirip hiu. Di Jepang, abalon biasa disajikan sebagai sushi, sashimi, atau diasinkan.
harga abalon basah mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Jika dikeringkan dengan cara dibersihkan dan dilepas dari cangkangnya, harganya menjadi Rp 300 ribu. Jika dipanaskan sampai kering selama sepuluh hari, harganya melonjak menjadi Rp 1 juta per kilogram. Bupati bangka selatan H Justiar Noer sangat optimis terhadap pengembangan wisata basel dan terus berbenah diri menuju Truly and wonderful wisata basel.. sehingga dapat menambah PAD, good luck and enjoy basel holiday.