Friday, September 19, 2014

Tips Mengatasi Burung Kacer "Mbagong"




 Permasalahan yang sering terjadi pada burung kacer bila over birahi adalah mbagong/kuda laut, berikut merupakan tips yang bisa anda pergunakan untuk mengantisipasi sifat mbagong muncul akibat over birahi.
Tips 1 yaitu :
Mandikan burung kacer dengan menggunakan air dingin.
Sediakan air dingin yang diperoleh dari kulkas dan masukkan kedalam spraying, semprot burung dengan perlahan dan lembut, semprot hingga burung basah kuyup dan mulai terlihat kedinginan.
Setelah proses pemandian kondisikan burung pada lokasi yang sejuk, perlu diingat pada saat proses memandikan burung sesuaikan waktu dan cuaca, dalam hal ini waktu yang tepat antara jam 08.00-09.00 atau jam 15.00-16.00.

Tips ke 2 yaitu :
Pemberian Uthulan pada burung kacer.
Sediakan seekor burung kacer dan upaya usianya lebih muda dibanding dengan burung kacer yang sedang over birahi, sekarang posisikan kedua kandang sejajar dan ganggu burung yang kita jadikan unthulan agar bergerak terbang didalam kandang, maka jika burung kacer anda sedang overbirahi maka burung akan menunjukkan sikap ingin menerkam burung uthulan, biarkan selamat 5-10 menit proses berjalan dan perlu untuk sobat KC Mania ketahui tips seperti ini dapat merusak bulu pada bagian ekor karena pada saat burung menempel pada jeruji sangat ekor akan menabrak, tapi saya lebih menyarankan hal ini karena terbukti efektif dapat menurunkan birahi dan mampu mengasah mental tarung dari burung kacer tersebut.

Tips ke 3 yaitu :
Pengumbaran dan Penjemuran
Untuk para sobat KC Mania yang ingin menggunakan tips yang satu ini, sobat KC harus terlebih dahulu memiliki kandang umbaran donk!!!… latih kacer untuk terbang didalam kandang umbaran dan perhatikan juga kondisi burung jangan sampai ngedrop hanya karena banyak terbang kesana-kesini.

Tips ke 4 yaitu :
Kurangi pemberian Extra Fooding
Pangkas porsi jangkrik dari jumlah total keseluruhan pemberian selama sehari, sebagai contoh jika pemberian 7 ekor P/S bisa dikurangi menjadi 4 ekor P/S, hilangkan sementara kroto dan ulat hongkong sebagai menu tambahan, berikan ulat bumbung banyak 2 ekor untuk menurunkan birahi dari burung kacer tersebut.
Dalam hal ini anda harus cermat dalam memperhatikan perubahan yang dialami burung apabila extra fooding dikurangi.
Ok… Sobat KC mungkin hanya itu saja yang bisa saya berikan!, Hal yang terpenting dalam menjalankan tips treatment diatas adalah anda harus mengetahui tingkat birahi dari burung kacer anda!, pahami dan pastikan jangan sampai treatment diatas membuat burung kacer kesayangan anda menjadi tidak kondisi, drop, bahkan hingga sakit.
Selamat mencoba

Mengobati Penyakit Berak Putih Ayam Bangkok



Berak putih menjadi momok bagi pemilik ayam bangkok. Menurut Andi Lala, pemilik ayam bangkok di Depok, Jawa Barat, ayam yang terkena berak putih bakal mati jika dalam 3 hari tidak segera mendapat perawatan. Andi punya cara jitu mengatasi penyakit yang disebabkan Salmonella pullorum itu. Ia memarut rimpang kunyit Curcuma domestica seukuran kelingking orang dewasa dan mencampurnya dengan setengah sendok makan madu. Pria kelahiran Depok itu memberikan campuran kunyit dan madu pada pagi dan sore. Ayam terlihat bugar kembali pada 3—7 hari setelah pemberian. Dalam Buletin Anatomi dan Fisiologi, Herry Pratikno dari Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menyatakan, kurkuminoid pada kunyit bersifat antibakteri.

Mengatasi Sariawan Pada Ular



Kebiasaan ular menyundul kandang menyebabkan sariawan di mulut. Selain itu, sering kali gigi ular tanggal saat menggigit mangsa. Itu menyebabkan luka pada gusi atau rongga mulut. Dede Dewantara kolektor reptil dari Imah Reptil di Bandung, Jawa Barat, mengatasinya dengan betadine kumur. Sebelum memberikannya Dede memeriksa bagian dalam gusi ular. Ia memastikan apakah ada gigi yang tanggal atau tersangkut dalam gusi. Selain itu ia akan membersihkan air liur pada mulut ular dengan cotton bud yang sudah dilumuri betadine kumur. Dengan cara itu sariawan pada ular pulih dalam 2—3 hari. ***

Tips Mengatasi Cacingan Pada Itik



Cacing sering kali menjadi kendala bagi pembudidaya itik karena menggagalkan penetasan telur. Ir Dani Garnida MS, praktikus unggas di Bandung, Jawa Barat, memiliki trik mengatasi cacing pada itik. Caranya tambahkan setengah biji pinang yang dihaluskan bersama 10 ml air untuk setiap ekor itik selama 1 minggu. Hal itu sejalan dengan penelitian Debra Tiwow dari Fakultas Farmasi Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada 2013. Dalam penelitiannya Debra membuktikan biji pinang berpotensi sebagai antelmintik atau obat anticacing Ascaris lumbricoides dan Ascaridia galli. Tanin pada biji pinang menurunkan jumlah telur cacing 27% dalam waktu 12 jam.***

Cara Mengatasi Papan Berjamur Budidaya Walet



Papan sirip yang bercendawan, menyebabkan permukaannya licin sehingga menyulitkan walet bertengger. Menurut Arief Budiman, konsultan walet di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, papan sirip bercendawan akibat kadar air papan relatif tinggi, umur kayu masih muda, dan jenis kayu yang lunak. Renggangnya pori-pori kayu dan kandungan air membuat cendawan lebih cepat tumbuh. Untuk mengatasinya, Arief menggunakan alkohol berkadar 70%. Ia membersihkan  permukaan papan menggunakan lap kain lalu menyikat dengan sikat kawat. Bersihkan lagi dengan lap kemudian semprotkan alkohol pada permukaan papan. Ia mengulangi pada minggu selanjutnya untuk memastikan cendawan mati. Lakukan secara bertahap agar aroma alkohol yang menyengat tidak mengganggu kenyamanan walet.***

Cara Mengatasi Aeromonas Lele Dengan Lidah Buaya



Lele dumbo Clarias sp. yang hidup di kolam berair kotor mudah  terserang bakteri Aeromonas hydrophila. Jaringan dan organ pembuat sel darah yang rusak menyebabkan pendarahan pada kulit lele. Lele tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian. Riset Ikbal Kamaludin dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, menemukan bahwa 40 g ekstrak lidah buaya Aloe vera per kg pakan  mampu menyembuhkan luka ikan terinfeksi. Kadar protein dalam lidah buaya berperan membentuk jaringan baru dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.  Penggunaan ekstrak dengan cara mencampurnya dengan 2% putih telur dari bobot pakan. Setelah tercampur rata, keringkan dalam freezer bersuhu -200C. Pemberian pakan 3 kali sehari selama 7 hari.***

Penjemuran 3 Jam dongkrak power lovebird



Penjemuran dalam waktu agak lama bukan hanya bisa memperbaiki performa suara lovebird, seperti pernah dijelaskan dalam Terapi 1 minggu untuk gacorkan lovebird, tetapi juga terbukti mendongkrak power burung cantik itu. Hal ini telah dibuktikan Mr Hamid dari Musi Blitar yang memiliki Mandau, salah satu lovebird yang mulai naik daun di Blok Timur.
Dalam satu bulan terakhir, Mandau sudah mengoleksi beberapa gelar juara dalam kontes burung berkicau. Antara lain juara 1 di Udanawu Cup di Kabupaten Blitar (13/1), dan yang terakhir juara 1 dan juara 3 dalam even nasional Dan Yonif Cup ll yang digelar Lion Country di Mako Yonif 521, Jalan Ahmad Yani 1B Kediri, Minggu (10/2) lalu.
Perawatan Mandau sebenarnya tidak jauh berbeda dari lovebird lainnya. Tetapi yang membuat beda adalah lama penjemuran. Setiap hari, Mandau dijemur selama tiga jam mulai pukul 09.00. Dengan penjemuran yang agak lama, power suaranya makin bagus dan kerja burung bisa stabil.
Power suara yang prima ini didukung oleh pemasteran yang baik. Saat ini, Mandau sudah memiliki beragam isian seperti prenjak, cucak jenggot, kenari, parkit, dan ciblek. Isian-isian itulah yang selalu dimunculkannya saat berlomba, dan selalu menarik perhatian para juri.
Untuk merawat burung jawara ini, Mr Hamid dibantu dua saudaranya, yaitu Om lrfan dan Om Arif. Apalagi di kediamannya, Jalan Tidar 38 Kota Blitar, mereka masih momong beberapa lovebird jawara lainnya, seperti Suling Mas, Koja dan Darah Biru.




Semula keempat burung jawara ini digantung berdekatan. Akibatnya setiap hari mereka saling sahut-sahutan, sehingga dikhawatirkan  kehabisan tenaga. “Karena itu, mulai sekarang mereka dipisahkan, dikondisikan terisolasi, sehingga pada saat kontes bisa kerja maksimal dengan tenaga penuh,” kata Mr Hamid, seperti dikutip Tabloid Agrobur.
Sebagai catatan, omkicau.com menyarankan agar aktivitas penjemuran tidak dilakukan setelah jam 12.00, karena cuaca yang sudah sangat panas, terutama untuk daerah perkotaan berhawa panas seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan sebagainya.
Bagi yang belum pernah mencoba tips seperti yang dilakukan Mr Hamid, Anda bisa memulai penjemuran pukul 08.00, sehingga burung bisa diangkat dari jemuran sekitar pukul 11.00. Dengan demikian, Anda tinggal menyesuaikan jadwal mandi burung.
Penjemuran yang lama dalam cuaca sangat panas berpotensi menyebabkan burung mengalami katarak, terutama katarak yang berkaitan langsung dengan snot. Meski snot bisa disembuhkan, misalnya melalui terapi KitolotPlus, bukanlah lebih baik mencegah daripada mengobati?

Terapi 1 minggu untuk gacorkan lovebird



Terapi ini merupakan kreasi Om Rahmat (Ragunan SF Jakarta) yang sudah banyak dipraktikkan sejumlah kicaumania untuk menggacorkan lovebird jenis apapun. Bisa diterapkan pada lovebird yang sudah cukup umur, tetapi performanya belum maksimal. Atau sudah pernah gacor, kemudian mengalami penurunan performa. Disebut terapi 1 minggu, karena rata-rata bisa memperbaiki performa burung dalam waktu 3-6 hari.
Lebih dianjurkan apabila terapi ini dipraktikkan untuk burung piaraan di rumah, termasuk yang dijadikan sebagai master bagi burung kicauan lainnya. Meski demikian, boleh juga diterapkan untuk lovebird yang sebelumnya pernah dilombakan. Tetapi, apabila sudah kembali gacor, dapat dikembalikan ke perawatan harian dan / atau perawatan menjelang lomba.


Berikut ini langkah terapi yang bisa dilakukan setiap hari, setidaknya selama 1 minggu :
  1. Pukul 07.00, lovebird dimandikan dengan cara disemprot (menggunakan hand sprayer) hingga basah kuyup. Jika selama ini Anda terbiasa membiarkan burung mandi dalam bak / karamba, ya untuk sementara bisa diganti dengan cara disemprot dulu.
  2. Setelah disemprot, burung dijemur hingga pukul 10.00.
  3. Angkat burung dari penjemuran, kemudian diangin-anginkan sekitar 5 menit.
  4. Selanjutnya, dilakukan mandi semprot tahap kedua. Caranya sama seperti tahap pertama, yaitu burung disemprot hingga basah kuyup, lalu dijemur kembali hingga pukul 12.00.
  5. Angkat burung dari penjemuran, kemudian digantung di tempat biasanya. Biarkan lovebird Anda beristirahat, atau ditempelkan dengan burung yang biasa dimaster menggunakan lovebird.
  6. Terapi ini biasanya mampu mengubah performa lovebird dalam waktu 3-6 hari, atau sedikitnya dalam rentang waktu tersebut sudah ada kemajuan daripada sebelum diterapi.
Selama menjalani terapi ini, ada dua hal yang perlu diperhatikan:
  • Menu dan waktu pemberian pakan tetap seperti biasanya. Khusus menu, usahakan bisa lebih bervariasi agar tidak monoton.
  • Selalu menjaga kebersihan sangkar, dan aksesorisnya (wadah pakan / minum).
Terapi di atas sepertinya sederhana. Tetapi jika melihat prosesi perawatan di atas, ada kombinasi schock therapy kondisi panas-dingin yang membuat tubuh burung seperti segar kembali, dan birahi terdongkrak secara optimal (tidak kurang, tidak berlebihan).
Selamat mencoba.

Thursday, September 18, 2014

Atasi Kambing Kembung




Peralihan musim hujan dan kemarau kerap memicu penyakit kembung pada kambing peranakan ettawa (PE). Ciri perut kembung antara lain keluar cairan bening dari hidung serta lebih banyak diam. Jika tidak segera ditangani PE bisa mati dalam 3 hari. Peternak di Lumajang, Jawa Timur, Agus Setiawan,  mengobati kambing PE kembung dengan memberikan 1 kemasan jamu masuk angin untuk manusia.  Kedua, kambing itu diberi 100 ml minuman bersoda. Terakhir Agus mengoleskan minyak kayu putih ke perut kambing PE. Selang 1—2 hari kambing PE sehat kembali.***

Stop Anis Merah Berahi



Burung anis merah yang galak dan hiperaktif tanda ia sedang berahi berlebihan. Hal itu perlu dihindari jika burung ikut kontes karena bakal mendapat nilai kecil. Pehobi burung di Yogyakarta, Irvan Sadewa, mengatasinya dengan memberikan satu jangkrik pada pagi dan sore serta satu cacing tanah 2 kali sepekan. Ia juga melakukan pengembunan antara pukul 05.30—06.00 dan memandikan burung 3 kali sehari serta menjemurnya 30 menit. Terakhir Irvan mengisolasi anis merah berahi untuk sementara waktu. Dalam 3 hari anis merah kembali normal.***

Alpinia Purpurata Cepat Mekar



Anda dapat menikmati keindahan bunga alpinia Alpinia purpurata lebih cepat dan lebih lama. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian di Bogor, Tisnawati, punya caranya. Ia mencampur 20 g gula pasir, perak nitrit 50 ppm, dan thiobendazole 50 ppm dan seliter akuades. Tisnawati mengaduk hingga semua bahan terlarut dalam air dan mengambil tangkai bunga alpinia sepanjang 40—50 cm. Rendam ujung tangkai bunga dalam larutan selama kurang lebih 2 jam. Hasilnya, kuntum bunga bisa mekar hingga 42%, sementara kesegaran bunga bisa tahan hingga 12 hari. Bandingkan dengan kontrol yang hanya 27% dan awet selama 5 hari. ***

Pergi Tanpa Waswas Tanaman Hias



Hendak bepergian tapi khawatir tanaman hias kesayangan mati kekurangan air? Ada cara praktis ala Sugiarto yang bisa ditiru. Kalau pot biasa lazimnya berlubang di bawah, aktivis lingkungan hidup itu membuat pot dengan lubang terletak di 1/3 dinding pot bagian bawah. Saat hendak bepergian siram media hingga jenuh. Air yang tertampung di 1/3 bagian pot terbawah cukup untuk pasokan air selama seminggu. Dengan cara itu Anda tak perlu was-was lagi untuk bepergian.***

Awetkan Krisan Potong



Krisan bisa tetap indah hingga 17 hari pascapotong, lazimnya hanya 14 hari. Itulah hasil riset Yayat Rochayat Suradinata dari Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung. Yayat meriset krisan varietas white fiji dengan panjang tangkai pascapotong 70 cm. Yayat menggunakan zat perangsang tumbuh benzyl amino purine (BAP) dengan konsentrasi 15 g per liter. Ia kemudian merendam ujung tangkai bunga dalam larutan itu selama 4 jam. Hasilnya, krisan tetap segar hingga 17 hari, lebih lama 3 hari daripada kontrol atau air saja. ***

Dendrobium Segar 1 bulan



Dendrobium potong bisa tetap segar dan indah selama 22 hari, lazimnya 13 hari. Itulah hasil riset Ahmad Aditya Kurniawan dan rekan dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Ahmad menggunakan larutan pengawet berupa campuran 0,15 g asam sitrat, 250 g ekstrak sirih, 100 g gula pasir, dan seliter air akuades. Ia kemudian merendam anggrek dendrobium dengan panjang tangkai 30—40 cm, berkuntum   8—12 buah, dan 75% kuntumnya mekar dalam larutan pengawet sekitar sejam. Hasilnya, bunga dendrobium tetap segar hingga 22 hari atau lebih lama 9 hari dibandingkan kontrol atau yang hanya direndam air saja. ***

Krisan Cepat Mekar



Bunga krisan mekar hanya 27 hari sejak munculnya bakal bunga. Itu 5 hari lebih cepat daripada kelaziman, yakni 32 hari.  Merakati Handajaningsih dan Toni Wibisono dari Universitas Bengkulu mempercepat mekarnya krisan dengan pupuk janjang kelapa sawit. Hasil pembakaran janjang kelapa sawit berupa abu (AJK) dimanfaatkan sebagai pupuk. Per tanaman mendapat 0,9 g AJKS, pupuk kalium 1,6 g, pupuk N 2,65 g, dan pupuk kandang 2 kg. Pemberian pupuk hanya sekali ketika awal tanam. Hasilnya, kuncup bunga krisan mulai muncul pada umur 31 hari setelah tanam, lebih cepat 3 hari dibanding kontrol atau tanpa pemberian AJKS. Waktu mekar pun lebih cepat, yaitu 27 hari setelah kuncup, sementara kontrol 32 hari setelah kuncup. ***

Bunga Matahari Pendek




Tanaman bunga matahari lebih pendek, batang lebih besar, dan bunga mekar lebih lama. Begitulah hasil penelitian Eka Widaryanto, Medha Baskara, dan Agus Suryanto dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Pehobi cukup menyemprotkan paklobutrasol berkonsentrasi 49 ppm ke seluruh bagian tanaman pada minggu ke-5 setelah tanam. Hasilnya tinggi tanaman Helianthus annuus lebih kerdil, 84 cm. Lazimnya, 133 cm. Selain itu, diameter batang lebih besar menjadi 2,6 cm sedangkan tanaman kontrol hanya 1,8 cm. Masa bunga mekar pun lebih lama hingga 16 hari, pada bunga kontrol hanya 10 hari. Dengan perlakuan itu tanaman anggota famili Asteraceae itu tampil menawan sebagai tanaman taman atau dalam pot. ***

Bunga Adenium Hitam Tetap Hitam



Penggemar adenium berbunga hitam seperti Adenium ghotic dan Adenium siam Fucshia  sering kecewa. Musababnya warna bunga adenium yang seharusnya hitam pekat kadang memudar dan cenderung kemerahan. Hendri Susanto, pehobi adenium di Surabaya, Jawa Timur, punya cara agar warna si hitam tetap gelap. Letakkan adenium di bawah jaring peneduh 70% ketika bunga masih kuncup. Selang 3—4 hari setelah kelopak bunga mekar sempurna letakkan kamboja jepang itu di tempat terbuka. Hasilnya, warna hitam pekat khas anggota famili Apocynaceae tetap tersaji selama 4 hari. ***

Sunday, September 7, 2014

Atasi Karat Putih Krisan



Penyakit karat putih Puccinia horiana musuh utama petani krisan. Kerugian akibat penyakit itu mencapai 100% alias gagal petik. Budi Marwoto dan Hanudin dari Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur, Jawa Barat, meriset bakteri baik untuk mengatasi penyakit itu. Biopestisida itu berbahan aktif Bacillus subtilis. Dalam sekali aplikasi berkonsentrasi 0,3% mampu menekan intensitas serangan karat putih 38,49%. Itu memang lebih kecil daripada kemampuan pestisida kimia yang sanggup menekan serangan hingga 49%. Namun biopestisida itu efektif dan ramah lingkungan.***

Agar Aglaonema Tak Pudar Warnanya



Bila mendapati daun aglaonema tiba-tiba tampak pudar tak perlu gusar. “Itu gejala akar tidak sehat,” kata Wisnu Ramayandi, kolektor aglaonema di Bandung, Jawa Barat. Ia lantas merendam tanaman beserta pot dalam ember berisi air dengan campuran fungisida. Perendaman hanya sebatas bibir pot selama satu menit. Cara itu cukup jitu sebab keesokan hari gejala daun memudar berhenti. Sang ratu pun kembali bersinar **

Sembuhkan Luka Aglaonema



Daun aglaonema yang tergores tipis saja bisa jadi awal malapetaka sebab mengundang bakteri. “Luka goresan seperti itu biasanya terjadi saat pengepakan,” kata Edy Santoso, pehobi aglaonema di Tangerang, Banten. Untuk mengatasinya Edy segera meletakkan tanaman di tempat teduh agar luka cepat kering. Bila luka tidak kering dalam 3 hari, Edy lantas memberi pengobatan dengan mengoleskan bubuk antibakteri pada bagian yang luka. Jika luka masih tak kunjung hilang dalam 2 hari, Edy memotog daun cacat itu agar bakteri tidak menyelinap ke bonggol.***

Gladiol Tak Layu



Benih gladiol atau biasa disebut subang kerap terkontaminasi bakteri Fusarium sp, penyebab penyakit layu fusarium. Padahal penyakit itu bisa membuat bentuk bunga rusak dan tak layak jual. Wardhana D W dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, menemukan cara untuk mengurangi kontaminasi fusarium pada subang. Wardhana menggunakan larutan bakteri hayati Trichoderma harzianum dari jahe dengan kepadatan 108 upk (cfu)/ml larutan untuk merendam subang selama 3 menit. Hasilnya, Trichoderma harzianum sanggup menurunkan serangan hingga 83,34% atau lebih tinggi dibanding penggunaan pestisida berbahan aktif benomil yang hanya menurunkan serangan 74,81%.

Friday, September 5, 2014

Adenium Bugar Lagi



Pehobi adenium kerap mengabaikan penanganan tanaman kesayangannya itu pascamengikuti kontes. Akibatnya, adenium banyak yang busuk, bahkan mati lantaran stres. “Penyebab utamanya akar putus karena goncangan saat dibawa menuju dan sepulang dari arena kontes,” ujar Hendri Susanto, pehobi di Surabaya, Jawa Timur. Untuk mencegahnya, pascakontes Hendri meletakkan adenium kesayangannya di tempat teduh dan bebas air hujan. Ia juga memberikan satu sendok makan pupuk daun lambat urai. Saban hari, Hendri menyemprotkan vitamin B1 sesuai dosis di kemasan atau 5 ml per hari per tanaman yang dilarutkan dengan seliter air. Sepekan kemudian, tanaman sudah memunculkan daun. “Saat itu tanaman sudah sehat dan bisa diletakkan di tempat dengan sinar matahari penuh,” ujarnya. ***

Ayam Serama Prima



Musim hujan sering kali menyebabkan stamina ayam ketawa dan serama turun sehingga performanya tidak maksimal. Santiaji, pehobi di Jakarta Timur, memiliki cara jitu untuk menjaga stamina ayam ketawa dan serama miliknya. Ia membuat jamu berbahan jahe, kencur, gula merah, dan tomat. Ia mencampur semua bahan, memasak hingga kental, lalu menyuapi langsung ke mulut ayam. Jatahnya 1 sendok teh per ekor. Frekuensi pemberian jamu itu cukup seminggu sekali. Dengan perlakuan itu suara ayam tetap jernih dan staminanya baik meskipun sedang musim hujan.***

Daun Waru Antibakteri



Bakteri metanogenik menyebabkan sapi kehilangan energi hingga 15% dari makanan yang diserapnya. Riset Isti Arum dari Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2013 membuktikan daun waru menurunkan aktivitas bakteri metanogenik pada sapi. Saponin di daun Hibiscus tiliaceus itu ampuh menurunkan populasi protozoa dengan memecah membran protozoa. Pengurangan protozoa mempengaruhi populasi bakteri metanogenik dan bakteri pendegradasi serat (selulolitik). Akibatnya sapi tidak akan kehilangan energi. Pemberian ekstrak daun waru sebanyak 106,69 ppm terbukti menekan populasi protozoa hingga titik minimum yaitu 5.752,86 sel/ml.***

Dongkrak Stamina Cucak Hijau



Jangan jual cucak hijau Anda jika ia tiba-tiba mogok berkicau. Bisa jadi kondisi burung sedang tidak fit. Pehobi burung di Yogyakarta, Irvan Sadewa memiliki trik menangani cucak hijau yang kondisinya drop. Irvan memandikan klangenannya 2 hari sekali. Setelah itu burung dijemur 2—3 jam setiap hari. Ia lalu memberikan 5 jangkrik pada pagi dan sore. Selain itu, kroto diberikan 3 kali seminggu secukupnya. Untuk meningkatkan stamina dan kesehatan burung, Irvan memberikan vitamin dan mineral sesuai dosis yang tertera di kemasan. Selang 3 hari cucak hijau kembali bugar. ***

Atasi Diare Landak Mini



Landak mini Anda diare. Ciri Atelerix albiventris terkena diare yaitu enggan makan dan minum serta terlihat lemas. Jika tidak segera ditangani satwa yang populer sejak 2009 itu bisa mati. Pehobi landak mini di Jakarta Barat, Tommy Ignatius Salim, memiliki cara jitu mengatasi diare. Tommy mencekokkan 5 tetes madu atau sari kurma yang dicampur 80 ml air agar landak mini terhindar dari dehidrasi. Untuk menghentikan diare, Tommy memberikan 1/6 tablet obat diare yang dilarutkan dengan air secukupnya. Frekuensi pemberian obat diare itu 2—3 kali sehari. Selain itu pastikan kandang bebas dari kotoran landak. Lalu sediakan air minum segar dan ulat hongkong secukupnya. Dengan perlakuan itu 3 hari kemudian landak mini yang terdeteksi dini terkena diare sehat kembali. ***

Molase Tebu Membuat Ikan Cepat Terpikat



Acap kali kurang dari 10 menit sejak melempar pakan, Angga sukses mengail ikan pada lomba mancing. Itu membuat pehobi yang menghuni lapak di sebelahnya iri. Apa resepnya? Ia meramu cairan khusus sebelum berangkat ke arena mancing. Pria 40 tahun itu mencampurkan 3 cc molase tebu atau limbah cair pembuatan gula dan 2 bungkus penyedap rasa sapi dengan 300 ml air. Ia lantas menambahkan larutan itu dengan 4 kg pelet hingga mekar. Ramuan itu mengundang ikan untuk mendekati kailnya. Resep itu dapat digunakan untuk ikan mas maupun patin. Khusus patin, alumnus Universitas Gunadarma itu menambahkan 4 sendok makan cuka. ***

Cabai Suplemen Pleci



Pehobi burung kicauan di Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Haryono, memiliki cara tersendiri untuk menambah energi pleci agar gacor alias rajin berkicau. Setiap 3 hari ayah satu anak itu memberikan irisan tipis cabai merah. Keruan saja ia membuang bijinya terlebih dahulu. “Setiap kali memberi cukup 1 buah cabai,” katanya. Ia melakukan rutinitas itu sejak 2 tahun lalu. Hasilnya, pleci miliknya menjadi gacor terutama saat kontes. Kulit cabai memang mengandung banyak vitamin C yang dapat menjaga stamina burung agar tetap fit.***

Menjaga Induk Lovebird Fit



Lovebird unggul berasal dari indukan yang berkualitas. Peternak lovebird di Jakarta, Ferdinand Cheng, memiliki cara agar kualitas indukan prima. Acong – sapaan akrab Ferdinand – mengistirahatkan indukan 3 – 4 pekan setelah melalui 2 periode bertelur. Satu periode bertelur berlangsung 3 bulan. Jika tidak diberikan masa isitrahat, kemampuan menghasilkan telur betina turun 50%. Jika semula induk bertelur 5 – 6 butir, karena tanpa istirahat, maka induk menghasilkan 2 – 3 telur. Ia juga memberi pakan milet putih dan beras merah. Beras merah bagus untuk stamina burung. Selain itu, setiap pekan Acong memberikan vitamin dan mineral agar indukan makin fit.*

Cegah Lele Stres



Lele stres saat seleksi ukuran dan harus pindah kolam. Ikhwan, peternak lele di Bogor, Jawa Barat, memiliki cara untuk mengatasinya. Ia mengambil selembar daun pepaya tua lalu mencacah halus. Ikhwan lantas menebar cacahan itu di kolam saat sore atau setelah lele berpindah kolam. Upayanya ternyata membuahkan hasil sehingga menekan jumlah lele stres. Menurut Ikhwan, selembar daun pepaya dapat dipakai untuk populasi 500 lele di kolam berukuran 5 m x 3 m. Cara itu juga dapat diterapkan saat menghadapi cuaca panas yang berkepanjangan.***

Atasi Lovebird Muntah



Musim hujan berkepanjangan membuat pehobi lovebird cemas. Musababnya burung anggota famili Psittacidae itu muntah-muntah dan enggan makan akibat kedinginan. Mafhum, habitat asli lovebird yang bersuhu hangat. Wahyu Sudrajad, pehobi di Yogyakarta, memiliki solusinya. Ia mencampurkan 1 sendok teh susu bubuk tawar dengan setengah sendok teh air. Wahyu kemudian memberikan susu bubuk yang telah dicairkan itu. Pemberian menggunakan pipet pada burung cinta klangenannya 1 kali sehari selama musim hujan. Hasilnya? Lovebird milik Wahyu tetap tampil prima meski musim hujan.***

Pacu Bobot Kambing



Produktivitas hewan ternak sangat ditentukan oleh pakan. Sering kali peternak memberikan pakan berupa hijauan hingga 100%. Padahal, tidak semua hijauan bisa memenuhi kebutuhan gizi hewan. Akibatnya, bobot hewan mandek. Riset Hanung Dhidhik Arifin dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, pada 2014 membuktikan pemberian daun singkong karet memacu bobot kambing. Pakan yang diberikan berupa 75% silase daun singkong karet dan 25% dedak padi mampu meningkatkan bobot kambing 67,69 gram per hari. Selain itu, daun singkong karet juga terbukti menurunkan leukosit pada kambing. Artinya, kesehatan ternak mengalami peningkatan.***

Bawang Putih Atasi Herpes Ikan Koi




Serangan Koi Herpes Virus (KHV) pada April 2002 sumber derita peternak koi dan ikan mas. Penyakit itu menyebabkan kematian ikan hampir 100%. Kini peternak Cyprinus carpio dapat mengatasi gangguan itu dengan mudah. Penyemprotan 50 g/100 ml larutan bawang putih pada pelet pabrikan berkadar protein 28% mencegah KHV. Ikan mas yang mengonsumsi pelet plus bawang putih selama 30 hari memiliki angka kelangsungan hidup 91,7%, sedangkan yang tidak diberi pelet: 50%. Bawang putih meningkatkan daya tahan tubuh ikan. Itulah hasil penelitian S Nuryati, P Giri, dan Y Hadiroseyani dari Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.***

Cegah Flu Burung Ayam Bangkok



Pehobi ayam bangkok di Desa Keradenan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Hartomo, punya cara jitu mengatasi flu burung. Pada Februari 2014, semua ayam milik tetangga Hartomo mendadak mati karena flu burung. Bagian kepala ayam-ayam itu pucat. Hartomo lalu memasukkan semua ayam miliknya ke kandang. Ia juga melarutkan 5 gram serbuk vitamin dan antibiotik ke dalam 7 liter air matang untuk diberikan ke ayam. Vitamin menjaga daya tahan tubuh sehingga ayam tidak mudah sakit. Sementara antibiotik membasmi mikroorganisme patogen. Ayam berada dalam kandang selama seminggu atau lebih. Hartomo baru mengeluarkan klangenannya jika tetangga yang ayamnya mati sudah membersihkan kandang. Dengan cara itu semua ayam Hartomo terhindar dari flu burung. ***

Merawat Taman Air




Sejatinya membuat aquascaping—alias taman air atau seni menata akuarium—bukan hanya kemampuan membuat tataruang yang indah. Namun,  juga keahlian merawat tanaman yang digunakan sebagai dekorasi. Menurut Tri Aditya dari Didy Aquarium Design di Bandung, Jawa Barat, selain karbondioksida, cahaya juga menjadi kunci penting menumbuhkan tanaman air di akurium. “Cahaya dengan spektrum biru paling cocok dipakai dalam aquascaping,” katanya. Musababnya, spektrum cahaya biru dapat memancar optimal di dalam air. Agar tanaman tetap sehat porsi cahaya berspektrum biru sebaiknya di atas 50% dari total cahaya. Sebagai penyeimbang, cahaya spektrum merah dan hijau tetap digunakan agar akuarium lebih atraktif.***

Perkutut Rajin Bunyi




Mau perkutut kesayangan rajin berkicau? Lukas Prasetyo, penangkar perkutut di Depok, Jawa Barat, memberikan vitamin racikan sendiri. Mula-mula ia merebus 250 g telur kepiting hingga matang lalu meniriskan dan menjemur sampai kering. Lukas kemudian menumbuk telur kepiting hingga halus lalu mencampurnya dengan 300 ml minyak ikan, 150 g susu kedelai bubuk, dan 4 telur itik. Ia mengaduk campuran bahan vitamin itu hingga merata lalu membentuk seperti pelet agar perkutut mudah menelan. Vitamin berupa pelet itu dijemur sampai kering lalu dimasukkan dalam wadah tertutup agar tahan simpan hingga 30 hari. Lukas memberikan 3 butir vitamin setiap pekan untuk seekor perkutut. Dengan begitu perkutut selalu gacor.***

Calon Pesaing Salak Pondoh


Sumber: Majalah Trubus

Tiga varietas salak titisan salak pondoh, memiliki buah yang tebal, rasa manis, harum, dan tidak sepat.
Ingat salak, ingat pondoh. Jargon mirip bunyi iklan sebuah merek wadah penyimpan dan penanak beras itu pas benar untuk menggambarkan popularitas salak pondoh. Salak asli Desa Turi, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, itu boleh dibilang kini menguasai pasar. Pondoh hadir di pasar becek, kios kakilima, toko buah modern, hingga pasar swalayan.


Salak sari intan 295, daging buah tebal

Penanamannya meluas hingga ke luar sentra seperti Bogor, Kuningan, Sumedang, dan Tasikmalaya di Jawa Barat. Bahkan sebuah kelompok tani di Desa Kentheng, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, sejak Oktober 2008 mengekspor pondoh ke China. Konsumen di negeri Tirai Bambu menyukai salak tanpa rasa sepat itu karena dipercaya bisa memulihkan stamina. Tak hanya itu, mereka juga butuh salak untuk upacara tradisional lantaran kulit salak mirip sisik naga.

Pilihan konsumen
Meski unggul karena bercita rasa manis dan tanpa sepat, daging buah pondoh relatif tipis. Ketebalan daging paling tebal hanya 1,5 cm. Bandingkan dengan ketebalan daging buah salak mawar yang mencapai 1,7 cm atau salak bali gondok yang mencapai 1,8 cm. Lagi pula salak pondoh tidak beraroma harum. Aroma harum muncul pada salak mawar-hasil silangan pakar botani di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Gregori Garnadi Hambali.
Konsumen salak menyukai buah berdaging tebal, cita rasa manis, sedikit atau tidak ada rasa sepat, beraroma harum, dan mempunyai daya simpan lama. Untuk mendapatkan varietas dengan karakter sesuai keinginan konsumen itu pada 2002 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika), di Solok, Provinsi Sumatera Barat, mulai melakukan perakitan varietas idaman.




Salak pondoh jenis paling populer

Periset Balitbu Tropika yang terdiri atas Ir Sri Hadiati MP, Ir Agus Susiloadi, Tri Budiyanti SP, Dr Sudarmadi Purnomo, dan Ir Parlin Halomoan Sinaga MP, melakukan tiga penyilangan yaitu mawar dengan pondoh, gulapasir dengan pondoh, dan baligondok dengan pondoh. Salak pondoh  diharapkan menurunkan sifat manis dan tekstur daging renyah. Sementara mawar dipilih karena aromamnya yang harum dan khas. Gulapasir berkarakter sangat manis dengan warna buah yang putih. Baligondok unggul dalam hal ukuran buahnya.
Periset melakukan persilangan di tempat tetua betina berada. Persilangan gula pasir dengan pondoh dan persilangan bali gondok dengan pondoh dilakukan di Bali. Untuk persilangan pondoh dengan mawar dilakukan di Yogyakarta. Periset membawa serbuk sari jantan dalam plastik bening untuk selanjutnya dibawa ke tempat betina. Umur serbuk sari cukup panjang sehingga tidak perlu khawatir mati dalam perjalanan. Pengalaman pekebun di Turi, bunga jantan salak pondoh tahan simpan selama 3 hari (baca Trubus edisi Maret 2001)

Lebih unggul
Dari ketiga persilangan itu lahirlah tiga varietas yang diberi nama sari intan 48, sari intan 295, dan sari intan 541. Nama sari intan merupakan singkatan dari Salak Research Intitute of Fruit Bintan. Angka di belakangnya menunjukkan nomor pohon induk tunggal. Ketiga varietas itu memiliki kualitas buah idaman
Sari intan 48 merupakan persilangan antara betina salak gulapasir dengan pejantan pondoh. Varietas itu unggul karena berdaging tebal dan menguarkan aroma harum. Ketebalan bagian buah paling tipis pada dasar buah sebesar 0,5-0,7 cm. Bagian paling tebal pada ujung buah setebal 1,0-1,8 cm. Daging buah sari intan 48 tidak ada rasa sepat, manis dengan kadar gula 19,0-20,80 briks. Tingkat kemanisan salak gulapasir dan pondoh masing-masing 18-190 briks dan 19-200 briks. Karakter daging buah juicy sehingga cita rasanya lebih segar. Aroma harum yang dihasilkan diduga karena perpaduan genetik dari darah salak gulapasir dan pondoh.
Sari intan 295 lahir dari persilangan antara salak pondoh dan salak mawar Daging buah tebal dengan bagian buah paling tipis pada dasar buahnya setebal 0,3 cm. Bagian buah paling tebal pada ujung buah mencapai 1,6-1,8 cm. Bandingkan dengan ketebalan daging buah salak mawar 0,7-1,7 cm. Kadar kemanisan sari intan 295 mencapai 19-210 briks dan tanpa rasa sepat. Tekstur buah renyah diturunkan dari salak pondoh, sementara aroma harum mengikuti salak mawar.
Sementara sari intan 541 merupakan hasil persilangan antara salak baligondok dengan pondoh. Bagian daging buah paling tipis pada dasar buah mencapai 0,4-0,8 cm. Bagian yang paling tebal pada ujung buah 1,8-1,9 cm. Cita rasanya manis dengan kadar kemanisan 19,0-20,00 brik-setara salak pondoh-dan tidak ada rasa sepat dan masam seperti salak baligondok. Teksturnya renyah, aroma buah harum.

Stabil
Stabilitas karakter unggul ketiga varietas itu diuji di beberapa wilayah, salah satunya di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Evaluasi di Kepri melibatkan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau lokasi pengujian di Balai Benih Pertanian di Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, pada ketinggian tempat 350 m di atas permukaan laut (m dpl). Karakteristik tanah liat berpasir dan pH 3,9-4,52. Kondisi tanah yang ideal adalah tanah gembur, Penanaman di tanah berpasir untuk menguji ketahanan varietas terhadap kondisi cekaman.
Tanaman berasal dari biji yang dihasilkan pada persilangan 2002 yang kemudian dikecambahkan. Setiap kecambah dari biji selanjutnya diberi nomor aksesi. Pada 2009-2010 setiap aksesi dievaluasi dan diperoleh tiga aksesi yang paling unggul. Hasil evaluasi menunjukkan produktivitas ketiga varietas tinggi. Pada umur 4 tahun, jumlah tandan per pohon salak sari intan mencapai 3-6 tandan, sedangkan pondoh hanya 3-4. Jumlah tongkol per tandan mencapai 2-3 tongkol, setara dengan salak pondoh. Jumlah buah per tongkol bisa mencapai 20-30 buah, sedangkan salak pondoh hanya 10-27 buah. Akan tetapi salak sari intan lebih lama berbuah dibanding salak pondoh, yaitu pada 160-170 hari setelah penyerbukan, sedangkan salak pondoh pada 120-150 hari setelah penyerbukan.
Selama evaluasi tidak ada hama atau penyakit yang menyerang. Secara umum ketiga varietas itu masih memiliki kekurangan yaitu ukuran buah kecil dengan bobot berkisar antara 42-63 g. Bobot buah salak ideal 70-85 g. Ukuran buah belum maksimal karena tanaman baru mulai berbuah dan belum dilakukan penjarangan buah. Dengan bertambahnya umur tanaman disertai penerapan teknik budidaya yang baik diharapkan ukuran buah dapat ditingkatkan.
Saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Bintan telah melakukan perbanyakan bibit ketiga varietas dengan cara mencangkok anakan dari masing-masing induk di bawah bimbingan Balitbu Tropika dan BPTP Riau serta diawasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Propinsi Riau. (Ir Sri Hadiati MP, periset di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok, Provinsi Sumatera Barat)