Saturday, July 4, 2015

Kontes Ayam Serama Yogyakarta




Nying Nying meraih mahkota raja
Nying Nying meraih mahkota raja
Nying Nying menyabet gelar maharaja di kontes Piala Raja Hamengku Buwono X.
Di depan ratusan penonton dan penggemar ayam serama, Nying Nying tampil memukau. Dari awal hingga akhir penilaian selama 3 menit, serama milik H Yusuf dan Dearly dari Jakarta itu “bekerja” tanpa henti. Dengan posisi kepala “tenggelam” dan dada membusung, ia bergerak aktif menjelajahi meja bundar. Sesekali serama yang itu berjinjit sambil mengangkat dada dan berkebas.
Penampilan itu membuat lima juri memberikan nilai maksimal, melampaui peserta lainnya di kelas laga maharaja. Persaingan sangat ketat karena, “Semua pemain mengincar piala raja berupa mahkota berlapis emas. Mereka (maniak serama, red) jauh-jauh hari mempersiapkan serama-serama andalannya,” kata Benny, ketua panitia kontes yang dibuka oleh Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro, menantu Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mahkota raja berlapis emas
Mahkota raja berlapis emas

Tambah 3 kelas
Kelas laga maharaja berlangsung pada sesi terakhir sehingga serama dari berbagai kelas yang belum tampil maksimal di kelasnya terdorong ikut-serta. Di kelas bergengsi itu muncul peraih best of the best. Terbukti di kelas itu peserta membeludak hingga 29 ekor, melebihi piala Raja Hamengku Buwono X perdana pada akhir 2011 yang tercatat 23 ekor.
Kontes yang berlangsung di Ndalem Suryowijayan, Keraton Yogyakarta, itu diikuti total 228 serama. Peserta berasal dari berbagai kota antara lain Bandung, Jakarta, Banten, Banyumas, Kediri, Surabaya, dan Makassar. “Meski jumlah peserta agak menurun dibanding kontes sebelumnya yang mencapai 280 ekor, tapi cukup menggembirakan karena para maniak serama di tanahair masih antusias datang ke Piala Raja. Bahkan dua tokoh serama dari Malaysia: Sahasdi Yusof dan Nik Ibrahim Nik Daud, menyempatkan hadir,” kata Brigjen (Purn) RM Noeryanto, SH, sesepuh serama di Yogyakarta.
Oleh karena itu guna mewadahi hasrat para pehobi serama, panitia menambah kelas kontes dari 11 menjadi 14 kategori. Tiga kelas tambahan itu yakni anakan jantan B, anakan betina B, dan ekshibisi jantan muda. Alasannya sekarang banyak anakan lokal berkualitas, sehingga supaya lebih adil. Sebab, panitia membedakan antara anakan berumur sekitar 3—6 pekan dan 7—12 pekan.

Peta Alam yang terbaik di kelas anakan
Peta Alam yang terbaik di kelas anakan

Sementara kelas ekshibisi jantan muda—melengkapi kelas ekshibisi jantan dewasa—diperuntukkan serama jantan remaja dan muda yang belum bisa bergaya maksimal. “Makanya persaingan di masing-masing kelas sangat ketat, karena serama yang berkualitas biasa-biasa saja pasti didaftarkan di kelas ekshibisi,” kata Edy Yuwono, pehobi serama dari Kediri, Jawa Timur, yang kini menjadi Presiden Serama Indonesia.
“Apalagi di kelas jantan tanpa lawi, benar-benar kelas ‘neraka’. Siapa tak kenal Besi Tua, Hangtuah, Pesona 9, Kenmaster, Mr Bombastic, Nying Nying, Burger Kill, dan Awan Hitam,” ujar Dearly. Juri yang bertugas pun, Widodo dari Blitar dan Wahyudi dari Bali, sampai kerepotan menentukan juara. “Nilai totalnya banyak yang sama. Kalaupun berbeda, paling cuma setengah poin,” kata Wahyudi. Namun, akhirnya juara di kelas dengan 26 kontestan itu direbut Burger Kill milik Lambreta asal Surabaya yang tampil ngotot.

Para serama mania harapkan Piala Raja kontes serama terbesar di tanahair
Para serama mania harapkan Piala Raja kontes serama terbesar di tanahair

Lebih meriah
Penampilan prima Burger Kill sangat konsisten hingga mampu bersaing dengan Lintang Timur, Falino Boy, Maha Dewa, dan Top Gun yang masing-masing menjadi jawara di kelasnya. Atas penampilannya yang memukau, Burger Kill meraih best of the best di Piala Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X yang kedua. “Stamina Burger Kill luar biasa. Ia tetap bergaya dan ceria sepanjang 5 menit di meja penilaian,” ujar Andry, juri dari Jember, Jawa Timur.
Sementara Peta Alam kesayangan Mario dari SIC Jakarta mengungguli Dewi Sri, Hang Jebat, dan Nikita sehingga menggondol best of chik. Secara keseluruhan kontes di pengujung 2014 itu lancar dan meriah. Selain itu para pehobi puas dengan kinerja juri dalam menilai serama. Menurut koordinator lapangan, Bimo, arena kontes memungkinkan serama tampil maksimal tanpa ada seekor pun yang kedinginan atau kepanasan. (Karjono)

1 comment:

  1. Bolavita sebagai agen taruhan terpercaya menawarkan kemitraan bersama untuk semua produk taruhan online untuk anda yang berminat menjadi agen dengan odds terbaik di Asia. Semua produk taruhan terbukti kredibel dan berkualitas sehingga anda nyaman pada saat bermain melalui situs kami.

    Tersedia Bonus :
    • Bonus 10% Deposit Pertama
    • Bonus 5% Deposit Harian
    • Bonus Cashback 5% - 10%
    • Bonus Referral 7% + 2%
    • Bonus Rollingan 0.5% + 0.7%
    • Diskon Potongan Taruhan Togel 30% sampai 66%

    Tersedia Transaksi Via :
    - Rekening Bank ( Semua yang ada di Indonesia )
    - OVO / LINKAJA / GOPAY
    - PULSA

    Link Untuk Daftar : http://159.89.197.59/register/

    Kontak Resmi Bolavita (Online 24 Jam Setiap Hari) :
    WA : +62812-2222-995
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    Line : cs_bolavita


    linkaja

    ReplyDelete